Selasa, 23 Juli 2013

Panda And Hedgehog Episode 13




Saatnyalah Seung ji kembali untuk menunjukkan kemampuanya sebagai pattisier di Saint honore sesuai dengan permintaan Choi won selaku pemilik toko. Ibu Choi won melihat beberapa orang yang dibawa kakek dan Seung ji adalah mereka yang mempunyai tato di tubuh mereka. Ibu Choi won complain kepada putranya itu kenapa mengijinkan mereka ikut serta. Ibu Choi won  merendahkan kemampuan kakek Seung ji dan hal ini didengarnya langsung dari mulut ibu Choi won ketika Seung ji di sana. Seung ji yang tidak terima kakeknya dihina, mengadakan kompetisi  kecil.

Kompetisi yang memerlukan perjanjian hitam di atas putih. Jika seung ji dapat meningkatkan penjualan dalam 11 hari sesuai permintaan maka jabatan  presiden dari Saint Honore akan dimiliki  kakek selama satu tahun dan kakek seluruh timnya harus diterima bekerja di Saint honore akan tetapi jika ia kalah maka ia akan menjadi pettisier di Saint honore tanpa di gaji selama satu tahun pula. Untuk mengesahkan perjanjian tersebut, Choi won sendirilah yang membuatnya. Ia tidak ingin ibunya memanfaatkan kakek dan Seung ji untuk mengembalikan ayah tirinya ke Saint honore. Hal ini dikarenakan Choi won tidak ingin menerima ayah tirinya lagi bekerja di Saint honore.



Ayah tiri Choi won dan ibu kandung Choi won sedang memata-matai latar belakang kakek dan Seung ji. Mereka membagi tugas. Ayah tiri won memata-matai toko kue panda yang ternyata istrinya yang dahululah yang membuat kue disana. Sedangkan ibu Choi won melihat toko kecil kakek yang dijaga oleh karyawan kakek. Ibu Choi won menghina toko kecil tersebut dan karyawan itu marah lantas mengusirnya.


Choi won merasa kesal karena dokumen kepemilikan saint honore masih belum selesai. Ia merasa kecewa lantas ia membanting ganggang telepon yang dibawanya. Ia memutuskan untuk pergi menemui Seung ji yang sedang membuat kue. Choi won hanya mampu melihat karyawan-karyawannya dengan perasaan sedih, khususnya ketika ia melihat Seung ji dan kakek. Seung ji yang melihatnya lantas menghiburnya dan di depan kaca dengan memberikan ciuman di kaca tersebut untuk Choi won. 

Seung ji membuatkan kue untuk Choi won dan Seung ji ingin Choi won mencicipinnya. Ini adalah ke dua kali Choi won mencoba kue bikinan Seng ji. Semua karyawan Choi won memperhatikan. Choi won memakan kue itu dan semua orang gembira karenanya. Di kesempatan itu pula, Seung ji meminta izin kepada Choi won untuk tidur di ruangan Choi won karena beberapa alasan seperti penjualan yang masih lamban, dan sebagainnya.


Wakil presiden yang merupakan ibu kandung won, meminta Eun bi membantunya. Ia ingin Eun bi  memberitahukan kasus yang sedang dialaminya ini kepada ayah Eun bi. Ibunya Choi won ingin suaminya selaku ketua pettisier di dapur untuk kembali ke Saint honore dan ibu Choi won juga menginginkan agar kasus itu dimenangkan olehnya. Ayah dari Eun bi adalah seorang pengacara tetapi ayah Eun bi secara tegas menolak kasus ibunya Choi won. Akhirnya Eun bi beralasan kepada ibunya Choi won bahwa ayahnya telah berhenti bekerja tetapi kenyataanya tidaklah demikian. 

Choi won yang kedatangan tamu khusus yang kemungkinan jika ia dapat memenuhi kue pesanan wanita tersebut ia dapat meningkatkan status quo toko miliknya dan ia teringat satu jenis kue yang dibuat oleh seung ji yang juga merupakan kue perancis maka dengan itu Choi won menerima pesanan kue wanita itu. Tetapi masalah muncul karena ketika ia bertanya kepada seung ji apakah ia bisa membuatkan kue tradisi perancis, Seung ji menjawab ia tidak bisa membuat kue tradisi perancis. Kue yang pernah dibuat untuk Choi won adalah kue biasa bukan kue tradisi perancis. Akhirnya Choi won menyerah dan ingin mencari solusinya. Seung ji menyarankan agar Choi won bertanya pada kakek. Choi won lalu bertanya pada kakek dan kakek bersedia membuatkannya untuk pelanggan tersebut.

 
 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar